Pendahuluan

Politeknik Industri Logam Morowali didirikan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang kompeten. Pendiriannya dimulai dengan penyiapan dokumen oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Industri, Kementerian Perindustrian yang kemudian diajukan ke Direktorat Kelembagaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Penyediaan lahan seluas ± 30 Ha dilakukan oleh PT. IMIP (PT. Indonesia Morowali Industrial Park), serta penyiapan bangunan fisik dan peralatan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian. Pada tahun 2015, mulai dilaksanakan pembangunan gedung perkuliahan, laboratorium dan bengkel kerja, serta gedung administrasi dan manajemen. Pengadaan peralatan, dilaksanakan mulai tahun 2016. Pada tanggal 31 Agustus 2016, terbit Surat Keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 303/KPT/I/2016, tentang pendirian Politeknik Industri Logam Morowali, yang terdiri dari tiga program 7 studi jenjang Diploma-3, yaitu: Teknik Perawatan Mesin, Teknik Kimia Mineral, dan Teknik Listrik dan Instalasi. Kemudian, pada tanggal 23 Desember 2016, terbit Permenperin No. 81/M- IND/PER/12/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja. Untuk mengawali kegiatannya, Politeknik Industri Logam Morowali melakukan seleksi penerimaan dosen, PLP/teknisi, dan staf administrasi. Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan untuk tahun akademik 2017. Pada tanggal 18 September 2017 dilaksanakan peresmian dan kuliah perdana Politeknik Industri Logam Morowali oleh Menteri Perindustrian dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, yang diikuti oleh 96 orang mahasiswa baru, yang terdiri dari 32 orang mahasiswa untuk setiap program studi. Kegiatan pendidikan untuk angkatan pertama, didukung oleh 4 (empat) orang pimpinan, 4 (empat) orang staf administrasi, 9 (sembilan) orang dosen, dan 8 (delapan) PLP/teknisi. Untuk kelancaran pendidikan, pelaksanaannya didukung oleh dosen dari Politeknik Manufaktur Bandung dan Politeknik ATI Makasar. Lulusan angkatan pertama direncanakan pada bulan Agustus 2020. Seiring dengan perkembangan Politeknik, mulai tahun 2019 terjadi penambahan SDM yang mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan. Sehingga jumlah SDM pada tahun 2019 menjadi 6 (enam) orang staf administrasi, 13 (tiga belas) orang dosen dan 8 (delapan) orang PLP/teknisi.

Visi : menjadi penyelenggara pendidikan vokasi industri yang excellence dan berdaya saing global.

Misi : Adapun Misi dari Politeknik Industri Logam Morowali adalah sebagai berikut:

  • Menyelenggarakan pendidikan dual system dengan STEM learning model berstandar global
  • Melaksanakan Penelitian Terapan problem solving sektor industri prioritas;
  • Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam pengembangan industri;
  • Mengembangkan kompetensi industri 4.0 melalui pembangunan satelit PIDI 4.0;
  • Membangun dan mengembangkan kelembagaan Inkubator Bisnis industri yang terintegrasi dengan stakeholder terkait;
  • Mengembangkan skema kompetensi dan uji kompetensi LSP; dan
  • Mengembangkan kelas industri.

Sejarah Singkat

Untuk mempersiapkan pendidikan yang menjawab kebutuhan industri
yang berupa tenaga kerja yang kompeten dan kebutuhan penguasaan
teknologi di bidang pengolahan logam, diperlukan pendidikan tinggi
vokasi/terapan yang berupa politeknik. Sehingga tujuan didirikannya
Politeknik Industri Logam Morowali adalah: menyiapkan tenaga kerja
yang kompeten dan menyiapkan teknologi untuk industri logam nasional,
khususnya di Kawasan Industri Morowali dan Indonesia Timur.

Pada tanggal 31 Agustus 2016, terbit Surat Keputusan dari Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 303/KPT/I/2016, tentang
pendirian Politeknik Industri Logam Morowali, yang terdiri dari tiga
program studi jenjang Diploma-3, yaitu: Teknik Perawatan Mesin, Teknik
Kimia Mineral, dan Teknik Listrik dan Instalasi. Selain itu terbit
Permenperin No. 81/M-IND/PER/12/2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja.

Mitra Kami